Src: wallpaperflare.com |
Ada kabar yang terdengar lembut, berbisik melalui waktu yang tak terucapkan, tentang sebuah kerinduan yang terpendam dalam mulutmu. Seperti secangkir kopi yang begitu akrab dengan lidahku, namun kini tak lagi membawa kehangatan yang sama.
Mulutmu—yang dulu tak sabar menyambut setiap teguk—kini diam, enggan merasakan kenangan yang ada di dalamnya.
Terdengar kabar
Bahwa mulutmu rindu
Melihat kopi memeluk hangat lidahku
Namun sayang
Mulutku mengatup rapat
Rahim mulutku menolak
Berciuman dengan kopi yang begitu hitam pekat
Geraham bungsuku bahkan merajuk
Tak mau kopi yang dia peluk
Si Geraham ini justru Rindu
Akan lidah yang dalam mimpi pernah bertamu
Biar Kopi hanyalah kopi
Kopi menjadi dingin pun biarlah jadi
Karena yang panas ialah kabar
Bahwa mulutmu tak lagi merindukan Kopi
Tapi rindu bibirku yang bertamu tanpa harus menggunakan Kopi
Find me :
- Facebook: ddandrn
- Instagram: ddandrn
- Twitter: ddandrn
- Youtube: ddandrn
- Channel Telegram: Prosa Indonesia
No Comments