Lelaki | Puisi Bebas Oleh Sepuh Abadi

Karya, PuisiBy Nov 18, 2024 No Comments

Lelaki 11zon
Img Src: wallpaperflare.com

Di tengah riuhnya dunia yang tak pernah berhenti, ada suara yang terbungkam, terperangkap di dalam dada. Suara yang ingin keluar, namun hanya bisa terdengar oleh hati yang tertekan, seorang lelaki yang dipaksa bertahan dalam diam.

Langkahnya berat, meski dunia tak pernah melihatnya. Setiap hari, ia menggendong beban yang tak kunjung selesai, bukan hanya di pundak, tetapi di hati yang sudah lelah menahan segala luka.


Ada keluh yang tertahan di ujung napasku,
Tak terucap, tak terungkap,
Sebab dunia terlalu bising untuk mendengarkan,
Dan aku,
Hanya lelaki yang dipaksa kuat oleh waktu.

Setiap hari,
Langkahku berat meski tak pernah terlihat,
Menanggung beban yang tak pernah habis,
Bukan hanya di pundak,
Tapi di hati yang lelah menahan segalanya.
Aku berjalan dalam tuntutan,
Menjaga semuanya tetap utuh,
Meski diriku sendiri perlahan mulai retak.

Kadang aku bertanya,
Sampai kapan?
Sampai kapan harus tetap tersenyum,
Meski di balik wajah ini,
Ada luka yang tak pernah sembuh,
Ada ketakutan yang tak bisa kubagikan.

Malam-malamku panjang,
Terbentang antara mimpi dan kenyataan,
Terselip keraguan di sela lelap yang tak utuh.
Aku ingin berteriak,
Namun apa yang bisa kulakukan?
Dunia ini menuntut aku diam,
Menuntut aku kuat,
Meski hatiku mulai lelah menyimpan amarah yang tak terucap.

Aku keluh,
Bukan karena aku lemah,
Tapi karena aku manusia,
Yang juga merasa sakit, juga merasa hilang,
Namun mereka tak pernah tahu,
Karena aku, lelaki yang terus melangkah,
Meski sesekali ingin menyerah.

Ada hari-hari di mana aku hanya ingin berhenti,
Meletakkan semua ini,
Meninggalkan beban yang terlalu lama menempel di punggungku,
Namun dunia tak memberi pilihan.

Oleh: Sepuh Abadi

Pada malam yang panjang dan sunyi, ada keraguan yang terpendam. Apa yang bisa dia lakukan? Terus berjalan, meski hati mulai rapuh, karena dunia menuntut dia untuk kuat—meski kadang, ia hanya ingin berhenti.

Tapi meski ada rasa lelah yang hampir membawanya runtuh, ia tetap melangkah. Karena dalam diamnya, ada harapan yang terus bertahan. Dalam kesunyian, ia tetap mencari jalan, meski dunia tak memberi pilihan selain untuk terus maju.




Find me : 

ddandrn
Author

Dede Andrian (ddandrn) – Penulis dan Blogger di ddandrn.com. Mengkhususkan diri dalam sastra, termasuk prosa dan puisi. Berbagi wawasan, karya, serta pengetahuan untuk menginspirasi pecinta sastra. Temukan lebih banyak melalui tulisan dan media sosialnya.

No Comments

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *