DDANDRN |
Di setiap perjalanan hidup, patah hati datang tanpa undangan, mengetuk pintu hati dengan dentingan yang berat dan memekakkan. Ia hadir dalam sunyi, membisikkan kerinduan pada yang telah pergi, mengajarkan kita arti kehilangan tanpa kata-kata. Patah hati bukan hanya soal perpisahan, tapi soal mengumpulkan serpihan harapan yang berceceran dan menemukan keberanian untuk merangkainya kembali. Tentang merelakan mereka yang sempat singgah, meski jejaknya tak pernah hilang dari ingatan.
Kehilangan mungkin tak bisa dihapus, tapi perlahan kita belajar untuk menyembuhkan diri sendiri, bukan untuk lupa, melainkan untuk menerima.
Mungkin pesan ini lah yang ingin di sampaikan oleh sang penulis, Berikut sebuah prosa Pendek dengan gaya puisi,bercerita tentang pengalaman emosional patah hati dengan nada reflektif.
” Apa pun itu, perihal patah hati selalu menjadi bagian kehidupan yang paling rumit untuk diselesaikan.
Tentang kehilangan yang sulit menemukan pengganti, tentang perasaan yang masih tertinggal pada tubuh seseorang yang sudah lama beranjak, tentang berusaha mengumpulkan rasa percaya yang sudah hancur berkeping-keping, tentang bertahan dari rindu-rindu yang menyerang setiap malam, serta tentang berjuang menemukan keikhlasan yang paling dalam.
Kamu akan tetap kebasahan bila kamu tak menghindar dari derasnya hujan dan mencari tempat berteduh. Kamu akan tetap kedinginan bila kamu tak berpindah dari bawah langit malam dan menghangatkan diri di dekat perapian. Demikian pun luka, kamu akan tetap merasa kesakitan bila kamu tak pernah meneteskan obat dan membalutnya perlahan.
Jangan menunggu orang lain datang membawakanmu penawar, tapi raciklah penawarmu sendiri, Jangan menunggu orang lain datang membawakanmu kebahagiaan, tapi jemputlah kebahagiaanmu sendiri.
Kamu tak boleh terpuruk selamanya hanya karena seseorang yang selintas menyentuh hidupmu. “
jika lukamu sedalam laut, ikhlasmu harus seluas langit
Oleh: Inisial L
Pada akhirnya, waktu akan mengajari kita cara berdamai. Seperti laut yang tak pernah lelah menerima ombak, kita pun akan menemukan ikhlas di kedalaman hati. Tak ada yang datang tanpa pergi, dan tak ada yang hilang tanpa bekas. Setiap luka yang tertinggal hanya akan semakin menguatkan pijakan kita, mengingatkan bahwa kita pernah berdiri dan belajar sendiri.
- Baca juga: https://ddandrn.blogspot.com/2024/11/aku-gila-karya-mihp-prosa-unik-tentang.html
- Baca juga: https://ddandrn.blogspot.com/2024/10/dua-syair-tentang-kehidupan-pesan-abadi.html
Biarkan luka itu membentuk jalan menuju kedamaian, karena saat kamu telah meracik penawar untuk hatimu sendiri, kamu akan mengerti bahwa rasa sakit ini adalah jembatan menuju kebahagiaan yang baru. Seluas langit, seluas lautan, begitulah ikhlas yang perlu kita rangkai, agar jiwa tetap melangkah, tanpa beban yang menghimpit lagi.
Find me :
- ⓕ ddandrn
- 🅾 ddandrn
- 𝕏 ddandrn
- ➤ Prosa Indonesia
No Comments