Pagi selalu membawa harmoni yang berbeda, seperti orkestra semesta yang berbisik lembut. Dalam setiap embun, angin, dan cahaya, ada cerita yang menyentuh jiwa tanpa perlu tergesa.
Fajar membentangkan selimut jingga,
mengusap malam yang lelah berbisik.
Langit berubah menjadi kanvas cahaya,
tempat mentari menorehkan harap yang klasik.
Embun menetes dari daun-daun kecil,
seperti mutiara yang jatuh tanpa suara.
Hening menyelimuti pagi yang hadir,
mengajar kita makna damai yang sempurna.
Burung-burung terbang di udara,
melukis angkasa dengan sayap penuh cerita.
Kicau mereka mengalir lembut,
membangunkan hati dari mimpi yang sempat surut.
Angin membawa harum ladang basah,
mengantar pesan dari bumi yang setia.
Setiap hela nafasnya mengisahkan,
kehidupan adalah ritme yang sederhana.
Di kejauhan, sawah tersenyum lirih,
berdansa pelan dengan angin yang melintas.
Butir-butir padi berbisik ramah,
menyapa pagi dengan keheningan emas.
Secangkir kopi mengepul di meja kayu,
aromanya menyentuh sudut jiwa terdalam.
Hangatnya seperti genggaman semesta,
mengajak kita menghargai yang tak terucap.
Cahaya lembut merayap di jendela,
menghidupkan bayang yang perlahan hilang.
Pagi ini bercerita tanpa tergesa,
bahwa setiap awal adalah ruang untuk tenang.
Dan kita, duduk di beranda kehidupan,
menyaksikan keajaiban yang sederhana.
Tak perlu lebih dari pagi ini,
untuk merasa utuh dan dicintai waktu.
Oleh: ddandrn
Dalam simfoni pagi yang perlahan berlalu, kita belajar bahwa kebahagiaan adalah tentang hadir, menikmati keindahan kecil, dan merasakan waktu yang melangkah dalam damai.
Karya kamu mau di post juga?
Klik disini Untuk hubungi Admin ya!
Find me :
- Facebook: ddandrn
- Instagram: ddandrn
- Twitter: ddandrn
- Youtube: ddandrn
- Channel Telegram: Prosa Indonesia
No Comments