wallpaperflare.com |
Ada kalanya kita menelusuri labirin kenangan, berupaya menemukan jejak yang mungkin telah lama pudar. ‘Cari Aku’ menyelami rasa rindu yang samar, membawa kita ke tiap sudut hati yang pernah menyimpan kehadiran tak kasat mata.
Prosa ini mengajakmu untuk mengejar bayangan cinta yang tak lekang, seolah meraih sesuatu yang terasa dekat namun tak tergapai.
” Temukan aku
Di rerimbunan ilalang.
Ikuti jejak darahku yang mengering.
Tajamnya belati hijau menyayat serat-serat jiwaku—
Noda kecokelatan menyedihkan berserakan sepanjang jalan.
Jika tak tak menemukannya,
Maka carilah aku
Di antara kerutan-kerutan bajumu.
Jelajahi setiap parit dan bukitnya—
Mungkin aku terjerat di antara anyaman benign,
Atau terjepit di antara baju dan kulitmu.
Jika tak kau lihat aku di sana,
Maka carilah aku
Di puncak pohon-pohon kelapa.
Aku bisa saja di sana, bergelantungan seperti beruk,
Atau di tumpukan pasir dan tanah,
Terkubur bersama tahi-tahi kucing.
Dan jika tak kau temukan juga
Maka lihatlah
Ke dalam sanubarimu.
Panggil namaku tiga kali,
Sapu setiap sudut ruangnya
Dengan mata cemelangmu—
Jangan berhenti sampai kau rasakan hadirku.
Dan jika tak kau temukan juga,
Tidurlah.
Artinya aku sudah mati.”
Oleh : brucewaynebatmannnnnnnn
Dan bila akhirnya pencarian ini hanya membawa kita pada kesunyian, mungkin di sanalah jawabannya. Kita diajari bahwa yang abadi tak selalu dapat digenggam, tapi melekat di dalam hati. Biarkanlah rindu ini bersarang dalam tenang, biarkan jiwa beristirahat, sebab kadang, kehadiran yang paling sejati hanya dapat kita rasakan dalam keheningan.
Find me :
- ⓕ ddandrn
- 🅾 ddandrn
- 𝕏 ddandrn
- ➤ Prosa Indonesia
No Comments