Category

Kutipan Buku

Kutipan Dari Buku Tere liye – “Rindu” | Merangkul Luka, Menyemai Damai

Kutipan Buku By Nov 25, 2024 No Comments

Src: wallpaperflare.com Pernahkah kamu merasa terperangkap dalam bayang-bayang masa lalu? Kenangan yang menari-nari di benakmu, membuat langkah terasa berat, seolah waktu tidak pernah benar-benar melangkah maju. Tapi apa jadinya jika kuncinya bukan melawan atau melupakan, melainkan menerima? Bukankah setiap luka, setiap kisah, adalah bagian dari diri kita yang perlu dirangkul untuk menjadi utuh? Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi….

Kutipan Dari Buku Tere liye “HUJAN” | Keindahan yang Tak Terlukiskan

Kutipan Buku By Nov 24, 2024 No Comments

Create by: Lembayung Amerta Jatuh cinta. Sebuah perasaan yang mungkin terlalu sering kita dengar, tapi jarang sekali bisa benar-benar kita pahami. Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan betapa indahnya perasaan itu, sesuatu yang begitu halus, begitu dalam, hingga tak bisa dijelaskan dengan mudah.  Ini adalah perasaan yang jauh lebih kompleks daripada sekedar memiliki atau dicintai. Ada keindahan dalam jatuh…

Jejak Keteguhan Hati | Kutipan Buku Tere Liye : Tentang Kamu

Kutipan Buku By Nov 16, 2024 No Comments

Img Src: wallpaperflare.com Pernahkah kita merasa dunia begitu kejam, penuh amarah, dan dendam yang tak berkesudahan? Rasanya seperti berdiri di tengah badai, tanpa perlindungan apa pun. Namun, di balik itu semua, ada satu kekuatan yang sering kita abaikan: kesabaran. Kesabaran bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kekuatan yang tak terlihat, yang mampu menenangkan badai terbesar dalam hidup kita. Ketika kebencian, dendam kesumat…

Hari Terburuk, Harapan Terindah | Kutipan dari Novel Tere Liye (Pulang)

Kutipan Buku By Nov 15, 2024 No Comments

Src: shofwhere.com Ada saatnya hidup menghantammu tanpa peringatan. Seperti ombak besar yang menyeretmu ke dalam, meninggalkanmu terkapar dengan pertanyaan: Kenapa aku? Kamu ingin melawan, tapi semakin kuat kamu berontak, semakin sesak dadamu terasa. Lelah. Hatimu penuh—dengan kebencian, penyesalan, dan kenangan yang terus menghantui. Peluklah semuanya, peluk erat-erat.Dekap seluruh kebencian itu. Hanya itu, cara agar hatimu damai. Semua pertanyaan, semua keraguan, semua kecemasan,semua…