Kutipan Dari Buku Tere liye – “Rindu” | Merangkul Luka, Menyemai Damai

Kutipan Buku By Nov 25, 2024 No Comments
Kutipan Dari Buku Tere liye - "Rindu"
Src: wallpaperflare.com

Pernahkah kamu merasa terperangkap dalam bayang-bayang masa lalu? Kenangan yang menari-nari di benakmu, membuat langkah terasa berat, seolah waktu tidak pernah benar-benar melangkah maju. Tapi apa jadinya jika kuncinya bukan melawan atau melupakan, melainkan menerima? Bukankah setiap luka, setiap kisah, adalah bagian dari diri kita yang perlu dirangkul untuk menjadi utuh?


Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi.
Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu.
Buat apa dilawan? Dilupakan? Itu sudah menjadi bagian dari hidup kita.
Peluk semua kisah itu. 

Berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya.
Dengan kau menerimanya, perlahan-lahan dia akan memudar sendiri.
Disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan baru yang lebih bahagia.
Apakah mudah melakukannya? Itu sulit. Tapi bukan berarti mustahil.


Tere liye – Rindu

Menerima masa lalu memang tidak pernah mudah. Ada perjuangan di setiap pelukan, ada air mata di balik setiap penerimaan. Namun, di sanalah keajaiban terjadi. Saat kita berhenti melawan, masa lalu perlahan memudar—disapu waktu, digantikan kenangan baru yang lebih cerah. Jadi, mulailah. Berdirilah dengan teguh, dan sambut masa lalumu dengan damai. Sebab, hanya dengan itu kita bisa benar-benar melangkah maju.

Find me : 

Author

No Comments

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *