Src: wallpaperflare.com |
Pernahkah kau merasa, meski dunia terus bergerak maju, ada bagian dalam dirimu yang tetap berdiri di satu tempat—tempat di mana hatimu patah, di mana harapanmu tertinggal? Aku pernah, dan setiap kali mencoba melangkah, bayang-bayang masa lalu seakan memanggilku untuk kembali.
Terkadang, ada ingin untuk kembali menyapa seseorang yang sudah jauh sekali berlalu, namun, melihat betapa indahnya senyumnya setelah aku tiada, rasanya semakin sadar bahwa hadirku tak pernah diharapkan.
Hanya, ada semoga, untuknya, di sana.
Kau tahu, di saat kau melangkahkan kaki dan memutuskan semuanya berakhir, di saat itu pula lah aku merasa bahagiaku juga berakhir.
Aku selalu dipenuhi rasa cemas akan kabarmu, padahal aku tahu kau sedang baik-baik saja bersama seseorang yang kau pilih setelah menyingkirkanku. Aku selalu merindukanmu, padahal aku tahu, memikirkanku saja kamu sudah tidak.
Betapa aku sadar bahwa aku adalah manusia menyedihkan; Menjadi payung untuk seseorang yang lebih menyukai tetesan hujan. Aku rentangkan diriku, aku lindungi tubuhmu.
Namun, kau lemparkan aku jauh ke tepi, lalu memilih basah oleh air yang tanpa kau ketahui dapat membuatmumu sakit.
Betapa aku sadar bahwa aku adalah manusia tidak tahu diri; Menjadi awan untuk seseorang yang lebih menyukai mentari. Aku tebalkan diriku, aku naungi dirimu. Namun, kau menghindari, lalu memilih berpindah ke tempat terik yang tanpa kau ketahui hangatnya dapat menggores lembutnya kulitmu.
Dan kau tahu;
Siapapun yang bertanya perihal sudah seikhlas apa aku, aku katakan “Aku ikhlas” Aku bohongi mereka, aku bohongi diriku sendiri. Sungguh, jika ikhlas itu dapat terlihat dengan nyata oleh sepasang mata, maka, di hatiku, tidak ada siapapun yang bisa menemukannya. Karena, kata “Ikhlas” itu memang tak pernah ada.
Oleh: Inisial L
Mungkin, aku tak pernah benar-benar mampu melepasmu. Namun, di antara luka dan kerinduan yang tak berujung, aku memilih untuk mendoakanmu. Karena meski aku bukan lagi bintang di langitmu, aku tetap ingin sinarmu terang, walau aku hanya bisa melihat dari kejauhan.
Karya kamu mau di post juga?
Klik disini Untuk hubungi Admin ya!
Find me :
- Facebook: ddandrn
- Instagram: ddandrn
- Twitter: ddandrn
- Youtube: ddandrn
- Channel Telegram: Prosa Indonesia
iklas itu bohong semua hanya karna terpaksa lalu terbiasa
Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu.
Jangan bersedih karena kita sudah seasing ini, tetapi berbahagialah karena kita pernah sesaling itu.
Dan maaf untuk hatiku yang tiba-tiba rindu.
Jujur, melupakanmu aku belum sanggup.
Pertemuan singkat yang meninggalkan cerita indah, sampai Jumpa dikehidupan berikutnya -12.12.2024
Lekas pulih tanpa bercerita
Melepaskan harapan lebih mudah dari pada terus berharap dan terluka
Benar, melepaskan harapan terkadang terasa lebih ringan, seperti membiarkan angin membawa daun yang telah kering. Namun, melepaskan bukan berarti menyerah—itu adalah bentuk cinta kepada diri sendiri, memilih sembuh daripada terus terluka.
Luka yang ada bukan akhir, melainkan awal dari jalan baru yang mungkin lebih indah. Sebab, dalam setiap kepergian, ada ruang yang diciptakan untuk sesuatu yang lebih baik. Jangan takut melepaskan, karena di balik itu ada kebebasan untuk meraih kebahagiaan yang lebih tulus dan utuh.