Di setiap perjalanan, ada sudut-sudut sunyi yang menyimpan cerita. Peulanggahan, tempat yang tak hanya menjadi persinggahan kaki, tetapi juga hati. Di sanalah aku kembali menyusuri jejak rasa yang pernah tertinggal.
Aku menjenguk kabar peulanggahan
Di tepi jalan yang sering ku singgahi.
Perlahan, mulai kembali singgah warna matamu.
Masih terdengar jelas tawa lembutmu,
Dari sisa genangan canda yang pernah kita buat.
Berbekal rasi bintang yang hadir,
Membawa segudang harapan.
Peulanggahanku yang mendung,
Kutitip warna abu-abu rindu ini,
Sembari menulis tentangmu.
Biar ku sapu perlahan,
Tentang genangan,
Dua anak manusia yang pernah saling serasa…
Oleh : Gvrrad
Peulanggahan ini menjadi saksi; antara aku, kamu, dan warna rindu yang tak pernah pudar. Meski waktu terus berputar, genangan kenangan tetap kutitipkan pada jalan ini, sebagai tanda bahwa kita pernah saling serasa.
Baca Karya Lainnya Disini!
– Karya Puisi
– Karya Prosa
Karya kamu mau di post juga?
Klik disini Untuk hubungi Admin ya!
Find me :
- Facebook: ddandrn
- Instagram: ddandrn
- Twitter: ddandrn
- Youtube: ddandrn
- Channel Telegram: Prosa Indonesia
No Comments