src: wallpaperflare.com |
Sebelum malam perlahan menyapa, ada kesedihan yang dalam mengendap di matamu, seperti kabut yang enggan sirna, menggantung tanpa jawaban. Sorotmu yang suram seakan berbisik pelan, menyusup jauh ke relung hatiku, membawa nuansa yang tak dapat kucerna dalam keheningan.
- Baca juga: Aku, pena, dan Penantian
- Baca juga: Tafakur
- Baca juga: Cari aku
Aku merasakan beban yang menyelimuti, terpaku dalam penyesalan dan seribu tanya yang tak terucap: bisakah duka itu kuhapus dari wajahmu? Namun, senyummu kian pudar, dan mata yang penuh sendu itu seolah menghadap langit, memohon sesuatu yang tak bisa kita genggam, sesuatu yang hanya bisa dijawab oleh takdir yang bisu.
Sebelum malam,
Ada sedih di kedalaman matamu
redupnya menjalariku, jauh ke hati
Lalu bergumam sendiri
sungguh pantas aku untuk dimaki!.
Senyummu tak penuh terkembang
dan mata sendu itu, menantang langit, “Kapan ia berhenti bersedih?”
Langit hanya diam. Kehilangan kata.
Jutaan maaf untukmu, sore ini
takdir mana yang bisa kita ingkari?
Langit sedang menangis, dan kita
tak kuasa berjalan di kucur airmatanya.
Semoga esok, surya tak buru-buru
pergi, dan langit sudah berdamai
dengan kecewanya, agar kita bisa
menemani sore yang tersenyum.
Malam, tolong dekap ia nanti,
ajak ia menari dan tertawa, sehingga
sedihnya beranjak, dan bahagianya
segera datang bertamu.
Jika malam adalah sebuah ungkapan rindu,
kan kurayu tuhan, tuk lenyapkan matahari untukmu.
Oleh : Salman
Namun, dalam heningnya malam ini, aku hanya bisa berdoa agar esok memberi kita nafas baru—saat surya perlahan datang tanpa terburu-buru berlalu. Semoga langit tak lagi dihantui kecewanya, dan kita bisa duduk bersama di bawah senyum senja yang damai.
Malam, bila bisa kau dengar, dekaplah dia dengan lembut, ajak ia menari dalam mimpi dan tertawa dalam lelap, hingga ketika fajar kembali, ia akan bangkit tanpa duka. Jika malam adalah rindu, biarlah kubujuk langit agar sudi membiarkan mentari berlama-lama menyinari, khusus untuknya.
Find me :
- ⓕ ddandrn
- 🅾 ddandrn
- 𝕏 ddandrn
- ➤ Prosa Indonesia
No Comments